Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah. Sungguh Dia lah yang mengatur segalanya. Ini adalah tulisan pertamaku di blog ini. Rasanya, agak sedikit canggung ketika memulai kembali mengikhlaskan jari-jemariku yang tak lentik ini untuk menuangkan rasa yang ada dihati, melalui keyboard laptop yang kulihat sudah mulai usang setelah beberapa tahun lalu kudiamkan menyendiri. Namun, kesempatan yang digulirkan di depan mata ini, sungguh sayang jika dilewatkan begitu saja. Maka, kucoba mengungkapkan sebening hati melalui tulisan ini.
Perkenalkan,
aku Tri Moelyantini dari Lampung, seorang Ibu rumah tangga dengan dua orang
anak. Setelah menikah, aku resign dari pekerjaan ku di sebuah institusi
pendidikan. Tepatnya, pada saat usia kehamilanku menginjak 8 bulan. Selain itu,
aku dan suamiku memutuskan untuk pindah domisili dengan berbagai pertimbangan.
Setelah anak pertama ku lahir, baby blues ternyata menyerangku. Ditambah
lagi, aktifitas harianku yang sangat jauh berbeda dengan aktifitasku sebelumnya
dan lingkungan yang kurasa sangat tidak bersahabat saat itu, sehingga membuka
lebar pintu kegalauan.
Namun,
kurasa Allah sangat mencintaiku. Ingin menepiskan segala kegalauanku menjadi
rasa bahagia dan menjadi manusia merdeka. Merdeka dari kekangan pikiran yang
salah dan ada pada kemandekan karena kekerdilan jiwa tersebab kurangnya siraman
ilmu.
Melalui
instagram, saat hobi stalking ku mulai menyeruak, aku temukan tugas
siswa bengkel diri mengenai life mapping yang ternyata ia merupakan
seorang akhwat shalihah, yang dulu ku kenal sebagai salah satu binaanku di
ROHIS salah satu SMA di kota Metro, Lampung. Dari situlah, aku mulai kagum,
kemudian ku mulai menelusuri melalui hastag yang dituliskan pada caption
nya. Hingga akhirnya, aku menemukan ummu balqis dan sekolah online bengkel
diri.
Ada
hal yang tak biasa, saat bisa bergabung di sekolah online bengkel diri. Rasa
bahagia dan bersyukur teramat sangat kepada Allah swt, telah mempertemukanku
dengan sekolah yang sangat menginspirasi ini. Jangkauan yang luas, karena
menggunakan sistem online, memudahkan kami para muslimah yang tinggal di daerah
agar tetap dapat memperoleh ilmu yang luar biasa manfaatnya. Kurikulum yang
disusun begitu apik dan solutif serta begitu menyentuh pada kebutuhan harian jiwa
yang harus terpenuhi.
Ada
benarnya saat teman pernah menyampaikan bahwa “harus waras dalam menyikapi
hidup”. Maka kewarasan itu harus dijaga. Kewarasan ini, hanya lahir dari jiwa
yang mantap tauhid nya yang tak mungkin bisa jauh dari Sang Penciptanya.
Maka,
di bengkel diri inilah jawabnya. Di sekolah online inilah aku banyak disadarkan
untuk menjaga kewarasanku, bahwa kita tak boleh disibukkan dengan hal yang
receh, yang remeh temeh, hingga membuat diri ini merasa galau dan tak berarti
dalam menjalani hidup. Karena, sesungguhnya banyak pekerjaan pekerjaan rumah
tangga kita yang perlu diolah menjadi cantik dan ciamik. Karena kita dilahirkan
sebagai pemenang, maka tugas kita hanyalah menjadi the best version of you.
Lillah. Hanya karena Allah saja. Semangat!
Jazakumulloh
khoiron katsir untuk Ummu balqis selaku kepala sekolah Bengkel Diri, para tutor
dan wali kelas yang senantiasa bersabar untuk membimbing. Semoga Allah menjaga
kita dalamke istiqomahan di dalam kebenaran.
Bunda
Rayya Afnan
Keren mbk. Smoga Allah menjaga kewarasan kita selalu. Aku salut sma temen2 yang bsa nukis sekeren ini mbk. Krna aku tak bisa nulis keren.
BalasHapusAamiin... Aku juga lagi belajar tau. Siapa tau, someday bisa punya buku antologi kayak anti.... Aamiin
HapusSemoga kita bisa terus menjaga kewarasan ya mba :)
BalasHapusAamiin ya Rabb... Harus banyak belajar kita semua ya mbak.. Jazakillah sudah mampir
HapusMasyaAllah, enakeun baca tulisannya mengalir... semoga Allah selalu menjaga keistiqomahan dan kewarasan kita ya mba...
BalasHapusMasyaAllah... Tabarokalloh.. Salam kenal ya mbak annisa
Hapusbarakallah Bunda judulnya menggugah sekali, begitu juga dengan isi tulisannya. berbakatnya menuangkan isi hati ke dalam kata-kata, semoga senantiasa semangat menulis dan berkarya bersama. aamiin.
BalasHapusJazakillah khoir... Aamiin ya Rabb
BalasHapusMasih harus banyak belajar dan belajar agar tetap waras.. tulisan yg sangat bagus n menginspirasi mbak.. jadi ingat anak2.. syukur syukur syukur dan harus terus bersyukur berada d dekat orang2 yg luar biasa. D anugerahi anak2 yg pun luar biasa.. ma syaa Allah..
BalasHapusIya mbak Yulia. Semoga Allah selalu menguatkan kita semua, untuk terus belajar.
HapusToss kita mb, akupun resign dan mencari kewarasan dg menuntut ilmu terutama di Bengkel Diri, wkwkwk
BalasHapusYeeey.. Alhamdulillah ada kawan...
Hapus